Semasa kecil ada satu hal yang membuat aku merindukan masa atau kejadian itu terulang kembali pada saat dulu, hal itu dulu :
- Adalah hari sabtu terlebih sabtu sore, karena sabtu sore aku akan menghabiskan waktu bermain sepuas-puasnya dilapangan sebelah rumah dengan teman sebaya mulai dari main karet, cakbur, main benteng, main patok lele, main kelereng, main tali merdeka, main kasti atau main debok dan tidak takut lelah karena besok hari minggu dan yang tidak kusuka adalah hari minggu, karena besoknya sekolah lagi.
- Adalah tidur didekat jendela kamar saat hari hujan, rasanya nyaman dan dinginnya sempurna (saat itu).
- Karena ibuku tahu aku suka baca, pernah dibelikan ibuku buku komik judulnya "kasur terbang", aneh ya oleh ibuku, komik yang halamannya ngak sampai 20 lembar disuruh baca untuk 1 minggu, padahal 1 jam aja aku udah menyelesaikannya. Untuk urusan ini, ibuku bersikap hemat pulak ckckck....
- Adalah pernah diberi hampir satu karung majalah anak-anak bekas kalau ngak salah Tomtom. Rasanya kamarku adalah tempat yang paling menarik.
- Adalah saat main masak-masakan, untuk urusan persiapan, aku paling setia mengikutinya, mulai masak air dan beras di bekas kaleng sarden diatas kompor dari batu bata, tumis sayur dengan minyak jelantah bekas curi-curi dari rumah teman yang juga ikut acara masak-masak tapi untuk urusan mencicipi, aku akan buru-buru pulang, bukan lantaran teriakan ibuku yang menyuruh pulang, tapi aku tahu persis dan saat jelas ketika tahi hidung temanku masuk ke nasi yang dimasak saat dia menghela napas kuat-kuat lantaran asap dari kompor bata buatan itu atau tumisan sayur dicicipi dengan sendok oleh temanku dan diulang lagi mengambil tumisan dari kuali dan dicicipi sampai 3 orang atau siapa yang bersedia mencicipinya dengan sendok yang sama.
- Mendengarkan sandiwara radio yang sangat booming dulu dan paling sering kuikuti adalah satria madang kara, tutur tinular, nini pelet dan lain-lain.
- Main handyplast dengan salah seorang temanku dengan perjanjian "cop" sampai kiamat. Dan anehnya kami mematuhinya, tidak ada lagi teriakkan dimukaku dengan kata-kata " handyplast..." dan otomatis aku akan mengacungkan jempol dan tidak bergerak seperti patung sampai seseorang menyentuhku. Baru aku bebas dari kutukan handyplast itu.
- Punya koleksi buku karangan Hilman dan Zara Zettira Zr seperti seri Lupus, seri Drakuli Kuper, seri Olga Sepatu Roda, Dancing on Valentine, Jejak-Jejak Jejaka, Cafe Blue, Rasta dan Bella dll serta beberapa buku Gola Gong. Dan sedikit agak nyeleneh karena aku sempat mengoleksi beberapa buku Satria Pamungkas karangan Arswendo Atmowiloto, tapi kini entah dimana. Dulu aku mati-matian menyembunyikan ini karena kalau sudah dipinjam, pasti ngak dikembalikan dengan alasan lupa atau bukunya kotor malah sobek. Rasanya kesaaaaaaal xxxxxxx.
- Harus hapal nama-nama perkakas mobil atau perkakas lain milik alm. ayahku mulai dari kunci pas, kunci ring, obeng, martil dan lain-lain. Karena kalau ayahku "menukangi" dan kebiasaan ayahku yang suka menyuruh mengambil perkakasnya dan harus hapal. Karena untuk pertama kali, ayahku akan mengenalkan nama perkakasnya..."ini namanya martil atau ini namanya kunci 14, kau lihat nomor diganggangnya....". Besok-besoknya harus ingat karena ayahku tak segan-segan berkata "Na oto" atau bodoh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar