Terbatak-batak pulak kita dibilangnya....
"Hah, kupikir kau orang...., ternyata batak juga"
"Apa margamu ??? apa ??? bukankah itu orang minang ???"
Minang dari hongkong, jawabku rada kesal.
Abis dia suka STKP alias Sembarang Tuduh Kau Pulak
"Mukamu mirip uni-uni panggaleh", katanya lagi
Untung dia teman, jadi bisa langsung kujawab
"Enggaklah bodat, kau pikir ?"
"Selama ini kupikir kau orang aring", katanya bercanda
Aku hanya bersungut, kemudian dia bersemangat
Kayaknya ada sesuatu yang ingin dia sampaikan
Wajahnya berbinar-binar penuh dusta hihihiiii...
"berarti benar ya, kalau orang batak
semua yang berkaki empat, pasti dimakan
kecuali kaki meja," katanya tertawa.
Kulihat dia dari atas ke bawah, bawah keatas
Dia menatapku heran dan berkata, "kok kau liat aku begitu"
"Aku hanya mikir, kamu enaknya dimakan dari kepala dulu
atau dari kaki dulu," kataku geram menanggapi candaannya.
Tapi memang dekat sama dia serasa UTS alias Ujian Tak Selesai...
Ada saja perbuatan atau kata-katanya menguji diri dan mancing emosi
"Eh ya, katanya kalau disini 'Njing Makan Tulang tapi ditempat asalmu
Tulang makan 'Njing ya...."
Aku hanya diam, apalah anak ini, ntar kusebut BUJANG, dia pasti tertawa
Dipikirnya aku mengatakan artinya "anak muda" kalau di Riau ini
Tapi jangan kau bawa kata-kata itu di tempat asalku
Dilempar asbak baru tahu kau hihihihiiiii
"Kamu tanjung dari mana ? dari tanjung pinang ya
atau tanjung mutiara...." katanya mengolok-olok margaku
"Tanjung, ngak pake mutiara atau pinang. Tanjung"
Dia diam, kayaknya mikir buat suprise buatku
"Coba kau ngomong bahasa batak, baru aku percaya"
Matilah, soalnya untuk urusan ngobrol atau ngomong bahasa batak, '
kosa kataku terbatas. Tapi aku mengerti dengan apa yang dikatakan
orang pake bahasa batak khususnya batak mandailing, apa ya....
"Endeng i endeng tukol ni dondong
Aha na di konang bayo na lom-lom...."
Dia mengerutkan dahinya, tanda tak mengerti
Padahal itu lagu waktu anak-anak diajari saudaraku dulu
Untung masih hapal sedikit, biar mampus dia, dipikir itu dialog apa hihihiiii
"Coba yang lain, "katanya
Hmmmmm....kenapalah aku melawan dia yang memang ngak ngerti pulak
Habis energi tapi untuk penutup kukasih aja dia bahasa batak memenuhi
Permintaannya...."Sip babami, markuling baba kon..."
Dia langsung menaikan alis tanda tak senang, "kurang ajar itu aku tahu artinya.
Aku sikit-sikit pernah belajar bahasa batak sama tetanggaku.." katanya sedikit emosi.
Hah ????? "Masa kamu tahu, Bodat ?" kataku tertawa
"Jangan sekali lagi kau mengatakan aku bodat, Monyet !!!" katanya kearahku dengan geram.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar