JANGAN MENDEKATI YANG MENJADI MASALAH BAGIMU

Seperti yang sudah kuduga sebelumnya, ketika aku membahas yang bukan bidangku dan merupakan keahliannya/bidangnya, sebuah telunjuk mengarah padaku, malas ngomong...emosiku udah mulai stabil, dalam satu hari ini aku menjadi kelinci percobaan dari berkobarnya rasa marah. Ternyata benar, rasa marah membuat suasana seperti api, ketemu ini bawaannya emosi, ketemu itu bawaannya darah tinggi. Teringat kata-kata adik bungsuku yang kuliah di Jurusan psikologi USU, "saya terlalu dekat dengan sumber yang menjadi masalah" , akhirnya saya pilih Nge-blog. Sedih, padahal pengen jadi "artis" juga di FB hehehe....Saya tidak membahas apa itu marah, juga saya mau mencari apakah marah dapat dialihkan menjadi sesuatu yang positif, tetapi justru yang dapat artikel yang lebih "Cara Mengendalikan Diri Ketika Sedang Emosi" dari http://www.konsultasisyariah.com/cara-mengendalikan-emosi-dalam-islam/ diantaranya

1. Segera memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan, dengan membaca ta’awudz.
2. DIAM dan jaga lisan  (saya seharian sibuk nulis yang ngak penting juga ditulis, menyampah saja di blog ini dan buat capek tangan ngetik)
3. Mengambil posisi lebih rendah (Saya kurang tahu diri juga sih, orang berkedudukan tinggi dilawan)
   
4. Segera berwudhu atau mandi  (Hanya ini yang saya lakukan, rasanya segar, seperti api disiram air......ademmmm)

Saya hanya menjalankan yang keempat, ternyata tipsnya ada 3 lagi yang belum yakni yang point 1 - 3. Tapi saya juga berpesan, don't get close lah, kalau merasa sudah benar, soalnya saya masih baru belajar. Ini hanya catatan saya. Setelah marah saya reda, ternyata saya terlalu menghayati jadi "pemain" padahal semua bebas menentukan menjadi apa, pemainkah ?, suporter ? atau komentator ? Oh ya saya lupa ngasih tahu, don't get close artinya jangan terlalu dekat deh hehehe....artinya JANGAN MENDEKATI YANG MENJADI MASALAH BAGIMU, seperti kata-kata adikku dulu. Ternyata kesimpulannya, DIA YANG BERMASALAH, dan apinya hampir "menjalar" ke diriku. Salam....