Rabu, 28 Januari 2015

WOOOWWWWW

Alhamdullillah Yaaa Allah...., hari ini bukan ulang tahunku, tapi hadiahnya banyak banget nget nget, ngak masuk saku lagi. Hah, ini hadiah apa pula, kunci...aha...kunci rumah, oh My God..Oh My God... Oh My God, kunci perumahan yang kuimpi-impikan itu. Rumah mode minimalis bertingkat, ya Ampuuun....udah ngak sabar aku untuk menata ruang tamunya, kamar tidurnya, kamar mandinya, soale udah dapat contekan dari arsitek abangnya teman. Hari ini aku kegirangan, lagu "take me home" by cash cash feat bebe rexha...Serasa dapat lotre ditutup teh botol, "Anda beruntung...."
 Yipppii hore hore, kubuka rumah yang menjadi impianku ini, masih kosong dan bau cat terasa, kubuka semua jendela sekan udara didalam tubuhku penuh sesak ingin keluar semua karena kegirangan, bahagialah saya hari ini....WOW...WOW...WOW...Berlari kecil menaiki anak tangga disudut rumah, aku menaiki lantai dua dan berlari ke arah jendela, memandangi semua yang dibawah dari atas sini, suatu hal yang sangat kusuka jika naik ke lantai atas rumah siapapun yang dulu kusinggahi, aku suka melihat orang-orang yang berjalan dengan segala tingkah polahnya. Melihat dari lantai atas ini, mataku seperti kamera CCTV....pengen kali menggoda tukang sate yang lewat seperti dulu..."Sate....sate...." teriakku dulu dan aku tersenyum manakala kulihat tukang sate celingak-celinguk, karena waktu itu aku duduk dilantai atas tempat kos temanku, dan badanku tidak akan tampak dari bawah, karena terhalang oleh jeruji beton yang membatasi teras depan di lantai 2. Sekali lagi aku memanggil tukang sate, dan kali ini tampak tukang sate betul-betul kesal karena arah suara tidak dia ketahui dan kutahu juga melihat asap dari arang satenya yang cetar membahana, karena dia seolah-olah menarik orang-orang dengan aroma wangi dari asap tersebut, tapi ini sudah seperti kebakaran di gerobaknya, marah ni yee ? hihihi...untung aku ngak batuk, sialan. cerdas juga tuh tukang sate....Kali ini aku memanggil..."sate..sate..."
Alamak, tukang sate itu akhirnya tahu posisi suaraku karena dia mendongak keatas, "ya...berapa." jawab tukang sate itu.
Aku berlahan-lahan berdiri, "sate ayamnya 8 bungkus, pak ", kataku mantap dan sangat yakin.....
"Sate ayam tidak buat, adanya sate daging...." kata bapak tukang sate.
"Ngak ada ya pak...udahlah, kusangka sate ayam," kataku kecewa. Siapa sih yang ngak kenal tuh tukang sate itu dan aku paling tahu, dia ngak bakal juga jual sate ayam. Dari zaman dulu sate daging kuah tepung yang dijualnya, dan itulah kenapa aku sangat yakin memesan 8 bungkus. hihihi. Monyetkan ????...begitu kalau aku lagi usil hihihihi...sorrieeee....terkadang hidupku juga dipermainkan nasib dan terkadang aku mempermainkan orang, dan pasti orang bilang aku kena karma. Ya sudahlahhh, orang tahu luarnya....
Balik lagi ke posisi dirumah baruku.....kulihat dihalaman depan rumahku, masih kosong, hanya rumput teki seperti permadani hijau membentang disana. Konsep kebun mini sudah terlintas dikepalaku, konsep kebun sebenarnya kebun. bukan kebun bunga kembang setaman. Karena aku lebih menyenangi tanaman yang bisa dimanfaatkan hasilnya....dan jual bibitnya sudah kutahu dimana. Gatal rasanya pengen mencangkul disana, menanam dan memetik hasilnya.....
Kudengar bantingan suara keras dipintu, aku terperanjat kaget, kulihat adikku....."Ngapa kau....." tanyaku kesal sekesal-kesalnya....mungkin hari ini teramat kesal lagi, dengan cengengesan dia bilang lagi buru-buru jemput buku rapor murid-muridnya yang tinggal dirumah. Dan dia mengakhiri mimpi siangku tadi, karena bantingan pintu depan itu membangunkan mimpiku hari ini. Pengen rasanya lempar dia pake sepatu. Alhamdullillah, ternyata cuma mimpi, katamu mengelus dada, "ademmmmmm" hiihihihiiiii yakinlah aku tahu itu hehehe...WOW....WOW....WOW
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar